Hari Amal Bakti 74 Kab. Hulu Sungai Tengah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
HAB - Hari
Amal Bakti (HAB) adalah hari jadi/lahirnya Kantor Kementerian Agama RI pada
tahun 1946. HAB ini diselenggarakan setiap tahunnya diberbagai
kota, provinsi sampai pusat. Pada
tanggal 04 Januari 2020 kami memperingati HAB dengan acara Tausyiah dan Dzikir Akbar
di Masjid Agung Riyadhus Sholihin Barabai kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Acara dibuka dengan
membaca kalam ilahi Surah al-Isra ayat 9-14, yang artinya: “9. Sesungguhnya
Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi
khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar, 10. dan Sesungguhnya orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. 11.
dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan
adalah manusia bersifat tergesa-gesa. 12. dan Kami jadikan malam dan siang
sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang
itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas. 13. dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal
perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami keluarkan
baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. 14.
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab
terhadapmu".”
Kepala Kemenag Kab. HST |
Sambutan
kepala kemenag Kab. HST : Tausyiah dan Dzikir Akbar ini adalah rangkaian kita untuk
mensyukuri nikmat. Kita memperoleh penghargaan Peringkat ke-2 sebagai lembaga
keterbukaan publik setelah kementerian luar negeri. Ini adalah anugerah yg kita
jangan anggap remeh, kita jangan melupakan orang yang berjuang dalam kemenag
ini.
Dzikir
Akbar dipimpin oleh KH. Syamsudin Ahmar dengan bacaan sebagai berikut:
Penceramah
yang disampaikan oleh KH. Wajihuddin : Imam Ghazali menasehatkan kepada kita
"masa itu sulit, sebahagianya org hidup didunia pasti merasakan kesulitan.
Kelapangan itu sedikit. Kalau kita ingin cari kelapangan selapang-lapangnya
tidak akan mungkin mendapatkannya. Kesibukan itu sangat banyak, sedangkan umur
kita pendek.
Sedangkan perjalanan kita hidup sangat panjang. Mestilah kita harus
membawa bekal.
Kurang
lebihnya seperti itu isi ceramah yang dapat saya simpulkan. Minta rela.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua
Terima kasih dan mohon maaf.
Terima kasih dan mohon maaf.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar