Memanfaatkan Waktu
Tausyiah Bulanan - Alhamdulillah pada tanggal 3 Januari 2020 M bertepatan dengan 7
Jumadil awal 1441 H pukul 08.00 WITA telah diadakan tausyiah bulanan di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong yang mana dihadiri oleh Kepala kantor
dan karyawan-karyawati Dinas Perpustakan kabupaten Tabalong dengan penceramah
Al-Ustadz Ubaidillah, M.Pd (Dosen STIT SMN Tabalong).
Berbicara tentang waktu yang diberi oleh Allah SWT. Dengan kata
lain juga disebut dengan sibuk. Kata sibuk sering digunakan orang dalam
kehidupan ini. Kalau kita bicara tentang waktu sibuk siapa sesungguhnya orang
di dunia ini yang tidak sibuk. Makin tinggi status sosial maka makin tinggi
pula kesibukan yang kita hadapi.
Oleh karena itu kita harus memanfaatkan atau menggunakan waktu
dengan baik. Nabi SAW bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ
الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ
Artinya: Dua Nikmat, kebanyakan manusia tertipu/lalai
dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang (HR. Al-Bukhari)
Nikmat
dan karunia yang paling besar yang diberikan Allah kepada kita adalah waktu. Didalam
Qur’an terdapat 40 lebih kata/kalimat yang menunjukkan waktu, sampai-sampai
Allah bersumpah atas nama waktu yaitu Demi waktu dhuha, demi waktu fajar.
Menurut
para ulama, sesuatu yang dijadikan waktu itu oleh Allah menunjukkan “ahammiyatussyai”
sesuatu yang penting dan bernilai manfaat. Bahasa kerennya “Time is very
important for human life” waktu itu sangat penting bagi kehidupan manusia.
Imam
Ghazali di dalam kitab Bidayatul Hidayah mengatakan bahwa waktu ibarat berlian.
Jadi, jika kita diberi berlian/permata pastilah kita akan menjaga dengan
sebaik-baiknya. Maka begitulah kita juga harus menjaga yang Allah beri kepada
kita agar tidak terbuang sia-sia, karena waktu itu ada memiliki 2 karakteristik
yaitu waktu begitu cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali.
Imam
As-Syafi’I mengatakan: الوَقْتُ
كَالسَّيْفِ فَاِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ “Time is like a sword if you can’t cut it,
it will cut you” Waktu itu ibarat
seperti pedang, kalau kamu tidak mampu memotongnya maka ia akan memotongmu.
Sesungguhnya
orang yang cerdas adalah orang yang mengambil kesempatan dalam kesibukan dunia
dan juga sambil menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang diridhai Allah SWT.
Marilah kita memanfaatkan, memaksimalkan
waktu dengan sebaik-baiknya sebelum datang 5 perkara yaitu Sehat sebelum Sakit,
Muda sebelum Tua, Kaya sebelum Miskin, Waktu Luang sebelum Waktu Sempit, Hidup
sebelum Mati.
Maka dari itu, sebelum terlambat, sebelum
kematian mendatangi kita, marilah kita memanfaatkan waktu yang tersisa dari
umur kita ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua
Terima kasih dan mohon maaf.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua
Terima kasih dan mohon maaf.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar